Renungan Awal Tahun 1430 H
Kalau coba merenungkan diri kita sendiri……
Salah satunya adalah seperti yang akan saya uraikan dibawah ini.
Sebuah ilistrasi :
Betapa Maha Penciptanya Allah………..Allahuakbar……
Demikianlah uraian kata demi kata sebagai bahan renungan untuk kita bersama bahwa kita tidak dapat menghitung dan menilai karunia Allah pada kita……
Sumber : Aditya Pradipta-2007
Kalau coba merenungkan diri kita sendiri……
Sudahkah kita mencoba menghitung-hitung, timbangan pahala dan dosa yang telah kita kerjakan dalam masa yang telah kita lalui…..?
Allah sebagai pencipta alam semesta ini telah banyak memberikan rahmatnya kepada kita.
Salah satunya adalah seperti yang akan saya uraikan dibawah ini.
Dalam alam nyata, banyak sekali objek/benda yang dapat kita lihat. Tapi bagaimana suatu proses benda dapat kita lihat dengan mata kita…..?
Sebuah ilistrasi :
Di sebuah ruangan luas para hadirin yang sedang menyimak pembicara dengan penuh perhatian mungkin mengira bahwa mereka mendengar setiap suara yang berasal dari mulut sang pembicara. Demikian pula, sang pembicara dengan percaya diri mengutarakan gagasan-gagasannya sambil berpikir bahwa para hadirin mendengarkannya. Akan tetapi, kenyataanya sama sekali berbeda dan sebuah keajaiban yang luar biasa sedang berlangsung pada saat itu dimana tak seorangpun diruangan tersebut menyadarinya. Dalam kenyataan, para hadirin menyimak pembicaraan tersebut di dalam otaknya. Sungguh, setiap orang diruangan tersebut yang merasa yakin bahwa mereka sedang duduk diruangan tersebut sesungguhnya sedang melewati peristiwa itu dalam benak mereka. Dan ada entitas di dalam otak setiap individu diruangan tersebut yang mendengar arus-arus listrik itu sebagai suara sang pembicara dan entitas ini tidak membutuhkan telinga.
Entitas ini mengalami segala hal dengan begitu realistisnya sehingga orang-orang tidak mampu menyadari bahwa mereka sesungguhnya tidak sedang berurusan dengan suara yang asli itu sendiri. Entitas ini, yang diciptakan oleh Allah melalui suatu penciptaan yang unik, adalah RUH. Meskipin keadaannya sangat hening di dalam otak, RUH ini mendengar segala hal dengan begitu jelasnya, sama dengan aslinya.Betapa Maha Penciptanya Allah………..Allahuakbar……
Demikianlah uraian kata demi kata sebagai bahan renungan untuk kita bersama bahwa kita tidak dapat menghitung dan menilai karunia Allah pada kita……
Sumber : Aditya Pradipta-2007
1 komentar:
8-}....8-}